Sabtu, 29 Oktober 2011

Perubahan Perlu Waktu Yang Panjang

Perubahan Perlu Waktu Yang Panjang
Oleh: Tri Wibowo

Mungkin kata-kata agen of change adalah kata yang tidak asing lagi untuk sebagian besar mahasiswa, kata yang bermakna subjek dari suatu perubahan tersebut seakan-akan menjadi gelar yang nyata ketika mahasiswa menggunakan almamaternya. (contoh jika gelar itu ada pada nama saya: Tri Wibowo A,oC). Tapi yang harus menjadi keasingan bagi mahasiswa adalah bagaimana cara melakukan perubahan tersebut, dan menjadi seorang yang perubah yang benar-benar berada di jalur perubahan. Ingat kita harus bisa mengkaji kata perubahan yang sering kita gaung-gaungkan tersebut secara ilmiah dan sistemik. Secara pribadi saya ingin mencoba mengkaji kata tersebut sesuai dengan paradigma saya, walaupun sesungguhnya saya akan mengetahui bahwa kelak akan banyak opini-opini lain yang akan keluar setelah tulisan ini di publikasikan diblog pribadi saya. Menurut saya kata perubahan yang memiliki kata dasar rubah bermakna adanya suatu transisi (perpindahan) dari situasi yang satu ke situasi yang lain, terlepas situasi tersebut lebih BAIK atau lebih BURUK, dan tidak berlaku suatu kata perubahan jika tidak ada bedanya antara situasi yang satu dengan situasi yang lain, atau dengan kata lain situasi tersebut TETAP
Ada awal pasti ada akhir, yang berakhir pasti berawal, segala sesuatu memang harus diawali dengan hal yang baik, dengan berharap akan menghasilkan akhir yang baik pula. Namun terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

PENGHALANG SUATU PERUBAHAN
Beberapa hal yang akan menjadi penghalang untuk melakukan perubahan menurut saya ialah:
- Lingkungan yang terlanjur buruk
- Lingkungan yang tidak mendukung untuk berubah
- Pribadi perubah yang cepat merasa puas
- Pribadi perubah yang sombong
- Saling menjatuhkan
- Tujuan awal yang tidak baik
- Banyak membuat blokade sosial
- Banyak kepentingan
- Individualisme
- Merasa diri paling benar dan orang lain selalu salah
- Yang terakhir, banyak manusia yang lebih pintar dari pada Tuhan. Contoh: “untuk apa sholat, sedangkan Allah maha pengampun”
Wahai manusia, bukankah perubahan itu memang semakin sulit kita lakukan jika berbagai prilaku di atas masih banyak terdapat pada diri seorang perubah?
Mari kita merenung sejenak dengan keadaan yang ada disekitar kita. Apakah kondisi lingkungan kita sudah baik. Pejamkan mata anda dan coba anda berpikir bagaimana cara merubahnya? Siapa yang akan merubahnya, dan kapan perubahan itu akan dimulai, kapan perubahan tersebut akan membuahkan hasil?



REKOMENDASI
Belajarlah untuk memikirkan lingkungan di sekitar kita, belajarlah memulai aksi untuk bagaimana kita merubah masalah yang kecil dengan solusi besar, atau masalah besar dengan solusi yang kecil, dan belajarlah mengenal pribadi mu dan Tuhan mu. Karena segala susuatu akan kembali ke pada Allah. Keep spirit, jangan pernah menyeraah! Karena memikirkan suatu perubahan itu memiliki nilai kenikmatan yang lebih jika kita memaknainya.