Kamis, 08 Desember 2011

SEKRETARIAT FISIP “SELESAI”, MASALAH BARU “DIMULAI”

            Pembangunan sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FISIP UNTAN telah Rampung dibangun. Secara tidak langsung hal ini merupakan kabar baik bagi seluruh mahasiswa FISIP yang aktif berorganisasi, mengingat pasca penyerangan oknum mahasiswa Teknik dalam aksi pembakaran Sekretariat (12 Maret 2010, Antara News), mahasiswa tidak memiliki wadah dalam berorganisasi. Kegiatan organisasi cendrung terkatung-katung, rapat kegiatan sering kali berbenturan dengan kegiatan perkuliahan karena mahasiswa selalu menggunakan ruang kelas untuk melaksanakan rapat, hal ini sangat mengganggu aktifitas mahasiswa karena mahasiswa perlu wadah dalam berorganisasi tutur Selvianus (IA, 2008). Menurut Selvianus rampungnya pembangunan sekretariat mahasiswa seharusnya bisa menjadikan solusi untuk mahasiswa, bukan malah menimbulkan masalah baru.

            Masalah baru muncul ketika sebagian besar perwakilan UKM mempertanyakan transparansi dari proses pembangunan sekretariat UKM. Ikhwan (IA 09) yang menjabat di Bidang Luar Negeri BEM FISIP mengatakan banyak terjadi kejanggalan didalam proses pembangunan sekretariat, salah satunya adalah transparansi biaya dan model fisik bangunan yang tidak sesuai dengan harapan mahasiswa. Hal setara juga disampaikan oleh Agus (IA 09) sekretaris HMJ IA ini mengatakan pembangunan yang seharusnya dianggarkan sebesar 600 juta, menurut prediksi kita hanya digunakan sekitar 400 juta saja. Keinginaan mahasiswa akan bentuk bangunan yang bermodel “U” juga berbeda dengan konsep pembangunan yang ada sekarang.
            Sekretariat UKM FISIP UNTAN yang baru dibangun terdiri dari 13 ruang UKM (± 3 X 3 m), 1 aula rapat, 2 toilet dan 2 dua gudang ini berdiri kokoh tepat dibelakang Kampus Biru (julukan untuk kampus FISIP). Bangunan yang beratap merah itu terlihat sudah selesai dalam proses pengerjaannya, namun sebagian besar mahasiswa FISIP belum mau meresmikan bangunan baru mereka sebelum ada kejelasan dari pihak Rektorat terkait rincian anggaran pembangunan sekretariat itu.
            Dana (IA 08) mengatakan, mendukung apa yang telah diaspirasikan oleh rekan-rekan UKM untuk mengusut tuntas transparansi anggaran dana. Namun mantan ketua UKM KEWAKA ini mengharapkan agar penggunaan Sekretariat yang baru selesai dibangun itu, bisa lebih dipercepat agar kegiatan organisasi tidak mengalami hambatan. Sebagian besar mahasiswa juga mengeluhkan kondisi di organisasinya, seperti yang di ungkap  oleh Alfaini Ketua FKMI NUruddin, ia mengakui walaupun hanya organisasi FKMI Nuruddin saja yang memiliki sekretariat pasca kejadian pembakaran tahun lalu, namun kondisi sekretariat di organisasi kami sangat memprihatinkan, hampir seluruh lampu tidak berfungsi, dan atap sekretariat yang bocor seringkali menjadikan aset organisasi seperti dokumen menjadi rusak ketika turun hujan.
            Rampungnya sekretariat baru tersebut diharapkan bisa menghasilkan solusi untuk kampus FISIP UNTAN kedepannya, sehingga kegiatan organisasi dapat lebih berjalan secara maksimal atas partisipasi dari semua kalangan, bukan hanya mahasiswa namun partisipasi birokrat dan seluruh komponen masyarakat FISIP baik dosen atau pun staff. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh UKM pun dapat memberikan kemajuan pada Fakultas yang melahirkan para pemikir-pemikir handal dalam bidang sosial ini. [] red.Tri