Chapter 1: Mentari Laskar Pelangi
Untuk abang ku di Negri Laskar Pelangi, tahukah engkau bahwa negeri laskar pelangi adalah negri impian......? ya, negeri itu adalah negeri harapan yang sekarang engkau pijaki, yang sekarang engkau hirup udaranya dan engkau nikmati mentari paginya. Terkadang mungkin engkau membenci mentari pagi yang mulai tersipu malu dan muncul di ufuk barat... karena mentari di negeri itu mungkin lebih menyengat dari pada mentari di kampung halaman kita, mentari katulistiwa.... mungkin juga mentari yang muncul selalu mengancam aktivitasmu dan menambah beban mu di hari itu. Atau dirimu sangat senang dengan suasana senja yang datang ...dengan lelahnya senja itu mungkin mengantar lelah mu ke dalam mimpi indah mu......!
Untuk abang ku dinegeri laskar pelangi, Terkadang mentari selalu dinanti.... terkadang juga mentari itu kita benci.... hanya ada dua pilihan, pemenang atau pecundang.... kita akan menjadi pemenang kalau kita berhasil melewati segala tantangan yang ada.... tapi kita akan jadi pecundang kalau kita hanyut, bahkan terlena dengan permasalahan yang ada.... tapi saya yakin Abang ku di negri laskar pelangi pasti akan menjadi pemenang, tidak ada pilihan selain menjadi pemenang.... karena mentari pagi itu akan tetap terbit memenuhi kewajibannya menyinari bumi laskar pelangi.....! bukankah kita punya seribu senjata untuk menangkis sengatan mentari itu..... kita punya tekad, ambisi, niat dll..... dan yang pasti kita punya senjata yg bisa menaklukan Dunia senjata itu adalah Do’a....! keluhan kita itu adalah cermin bahwa kita mulai melemah, bahwa kita mulai terhanyu, dan kita mulai terlena oleh kekuatan sang mentari.... mentari itu akan tertawa bebas, lepas tanpa batas melihat kita mulai melemah & meliat kita mulai lelah...
Untuk abang ku di negri laskar pelangi. Tuhan itu maha kuasa, dia menciptakan keseimbangan dunia, dia menciptakan mentari yang panas menyengat & ia ciptakan rembulan malam yang dingin mempesona. Dia tak akan menguji manusia diluar batas kemampuan manusia itu.... dia akan memberi solusi di tengah-tengah masalah yang ada, dia akan memberi kita kenikmatan di tengah2 keluhan kita..... coba ceritakan pada ku, apakah pernah Tuhan mencabut riskinya dari jiwa mu......? karna kita tak akan pernah mampu menghitung, nikmat yang telah ia berikan dihari ini. Dan ingat mentari itu tak akan selalu menyengat, ada pelangi yang terkadang muncul menghibur, membaur, lalu terkadang melebur.....! ada rembulan yang menyelimuti lelah, seakan berkata pada mentari cukup lah sudah... ini saatnya aku menemani malam nya... membalut asa indahnya, menghibur yang lelah jiwanya, dan membingkai cita-citanya.......!
Sejarah adalah politik masa lalu
Dan politik adalah sejarah yang akan datang.
(Tri Wibowo)
Mari kita berpolitik dan ciptakan sejarah.......!
Salam,
Adik mu di Bumi Katulistiwa