Minggu, 04 Juli 2010

DILEMA SEBUAH AMANAH

assalamualaikum wr wb. . .

LATAR BELAKANG DAN MASALAH :

mungkin kita sering dihadapkan pada suatu dilema dalam kehidupan kita, salah satu contohnyanya, kalau saya puasa maka saya akan lapar, tapi kalau saya tidak puasa maka saya akan berdosa.... ya... kurang lebih seperti itu lah dilema, mungkin saya bukanlah penerjemah yang baik....

dan sesungguhnya ikhwafialh, yang harus kita pecahdan dalam menanggapi masalah ini adalah bagai mana jika kita menghadapi dilema tersebut..... jangan membayangkan dilema yang kecil... mari kita membayangkan dkilama yang lebih besar,,,, seperti "kalau kita mundur kita masuk neraka, dan kalau kita maju hidup sengsara dan tidak ada pilihan untuk atas bawah kanan dan kiri)". lalu apa yang kita persiapkan....
ini adalah tulisan murni saya yang kedua.... setelah yang pertama saya posting diblog yang sama dengan judul "aku melihat jibril" (artikel ini diterbitkan di mimbar untan edisi maret). saya bukan penulis yang handal tetapi saya adalah penulis yang mencoba meredamkan dilema yang ada....
teman-teman mungkin pernah menerima tanggung jawab, tapi teman-teman tidakmampu melakukan tanggungjawab itu, atau teman-teman pernah pesimis dengan kemampuan, dan orang lain malah optimis pada kemampuan teman-teman. dan ketika menulis blog ini sesunguhnya saya adalah orang yang merasakan hal tersebut, ya... sekarang saya adalah pemimpin yang memimpin suatu organisasi dakwah kampus yang baru berjalan sekitar 2 bulah terakhir.... DILEMA.... saya bukan orang yang pintar, saya juga bukan orang yang hapal 30 jus, saya baru belajar islam 2 tahun terakhir, saya masih banyak maksiat, dan saya adalah DILEMA...
tapi saya tau bahwa Allah adalah maha tau, tapi saya paham bahwa Allah maha memahami, tapi saya takut karna Allah..... ya karena Allah lah yang juga memberi saya rasa takut. teman-teman kita harus percaya bahwa apa yang kita dapatkan sudah merupakan suratan...... saya percaya seorang anton medan bisa berubah, saya juga percaya seorang gito rolis juga berubah, saya percaya seorang preman yang paling ditakuti di pasar senen jkt Budi Picis juga berubah,,,,, dan saya percaya bahwa Allah lah yang merubahnya. lalu saya juga percaya bahwa Allah yang memberikan amanah ini, saya juga percaya Allah yang memberikan  tanggungjawab ini, walau pun tetap saya tidak yakin akan menjadi pemimpin yang baik di organisai ini, tapi saya yakin ini adalah jalan untuk menjadikan saya pemimpin yang baik.

KISAH:
suatu hari di sebuah hutan ada komunitas binatang yang terdiri dari binatang kecil hingga binatang yang besar..... dan mereka memiliki tujuan yang berbeda-beda, karna terdiri dari jenis yang berbeda. suatu hari hutan yang mereka huni terbakar habis, dan berbagai komunitas binnatang berlarian untuk menyelamatkan diri, namun ada seekor burung yang berusaha membawa setetes air diparuhnya untuk memadamkan api yang mmembakar hutan. sang raja hutan bertanya;  hi ....burung kenapa kau melakukkan hal yang sia-sia, api itu tidak akan padam ddengan air yang engkau bawa. si burung menjawab: aku hanya ingin ketika Allah bertanya tentang apa yang terjadi dan apa yang aku lakukan, aku dapat mempertanggungjawabkannya.". Subahannallah...


MANFAAT;

teman-teman ketika sang burung pun maasih mempunyai rasa tanggung jawab.... dimana rasa tanggung jawab kita, apakah kita lebih kkecil dari seekor burung...

yang memang belum mengetahui ending dari dilema ini, tapi yang saya dapat pelajari adalah TANGGUNG JAWAB AKAN DATANG SEIRING DENGAN KEMAMPUAN, DAN INGATLAH SETIAP KITA PASTI DIMINTA PERTANGGUNGJAWABAN, DAN KITA LAH PENENTU PERTANGGUNGJAWABAN ITU....... JANGAN PIKIRKAN MASALAH HASIL, PRIORITASKAN NIAT YANG BAIK DAN PROSES....... DAN JADIKANLAH ALLAH SEBAGAI SATU-SATUNYA TEMPAT MEMOHON. ALLAHUAKBAR.....
 mohon maaf atas segala kekurangan....

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULAHI WABARAKARAKATUH.....